Program Makan Siang Gratis bisa Menjadi Potensi untuk Emiten Ini!

OPINI

Admin

12/7/20242 min read

Program makan siang gratis merupakan salah satu program utama pada pemerintahan Prabowo-Gibran. Program ini rencananya akan dilakukan secara bertahap dengan sasaran pada tahun 2025 sebesar 40% dan kemudian naik menjadi sekitar 80% hingga mencapai 100% secara nasional pada tahun 2029. Pada Jumat, 29 November 2024 Presiden Prabowo Subianto mengumumkan anggaran makan siang gratis akan diimplementasikan sebesar Rp. 10.000,- per anak dan ibu hamil. Program makan siang gratis tersebut tentunya akan memakan anggaran yang sangat besar setiap tahunnya dan akan menjadi suatu katalis positif bagi industri tertentu.

Salah satu industri yang mungkin akan ikut terdampak positif adalah industri peternakan unggas atau poultry. Lalu siapa saja emiten top 3 yang bergerak di bidang industri peternakan unggas atau poultry yang melantai di pasar modal Indonesia?

1. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
CPIN telah berdiri sejak 1972. CPIN dan entitas anaknya memiliki beberapa segmen usaha yang beragam namun masih seputaran poultry. Urutan segmen usaha CPIN dari segi kontribusi penjualan terbesar ke kecil adalah segmen ayam pedaging, pakan ternak, ayam olahan, dan ayam usia sehari (DOC). Adapun selain segmen-segmen tersebut CPIN masih memiliki segmen usaha lainnya namun tidak terlalu signifikan nilai penjualannya seperti segmen kemasan, peralatan peternakan, dan lain-lain.

Pada September 2024 CPIN membukukan pendapatan sebesar Rp. 49,7 Triliun dengan laba periode berjalan sebesar Rp. 2,4 Triliun.

2. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
JPFA merupakah salah satu perusahaan agri-food terkemuka di Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 1971. JPFA memiliki berbagai segmen usaha yang jika diurutkan dari segi penjualan terbesar ke yang terkecil yaitu segmen peternakan komersial, pakan ternak, pengolahan hasil peternakan, budidaya perairan, pembibitan unggas/DOC, dan lain-lain.

Pada September 2024 JPFA membukukan penjualan bersih sebesar Rp. 41,3 Triliun dengan laba periode berjalan sebesar Rp. 2,2 Triliun.

3. PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN)
MAIN memulai kegiatan operasionalnya sejak tahun 1998 yang bergerak di beberapa segmen usaha terkait poultry. Berdasarkan laporan keuangan terbaru, urutan segmen usaha dari penjualan tertinggi ke penjualan terkecil yaitu segmen usaha pakan ternak, ayam pedaging, ayam usia sehari (DOC), makanan olahan, dan lain-lain.

Pada September 2024 MAIN membukukan pendapatan bersih sebesar Rp. 9,4 Triliun dengan laba periode berjalan sebesar Rp. 358,9 Miliar.

Berikut merupakan rincian tabel list emiten industri unggas atau poultry yang diurutkan berdasarkan besaran penjualan bersih.

Ilustrated by ChatGPT